Tugas Softskill BAB 2
BAB II
PENGERTIAN ETIKA
Nama
: EKO HARIYANTO
Kelas : 4IC03
NPM
: 22412429
2.1 Pengertian
Etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk
tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos
mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang,
kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta
etha yaitu adat kebiasaan.
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi
terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan
filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti
yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan
(K.Bertens, 2000).
Etika merupakan suatu ilmu yang membahas perbuatan baik dan
buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Dan etika
profesi terdapat suatu kesadaran yang kuat untuk mengindahkan etika profesi
pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang
memerlukan.
2.2 Beberapa
pengertian-pengertian etika Diantaranya
:
DR. James J. Spillane SJ
Etika ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku
manusia dalam mengambi suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih
mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan
benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.
Prof. DR. Franz Magnis Suseno
Etika merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan dan
pijakan kepada tindakan manusia.
Soergarda Poerbakawatja
Etika merupakan sebuah filsafat berkaitan dengan
nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan dan kesusilaan.
Drs. H. Burhanudin Salam
Mengungkapkan bahwa etika ialah suatu cabang ilmu filsafat
yang berbicara tentang nilai -nilai dan norma yang dapat menentukan perilaku
manusia dalam kehidupannya.
Drs. O.P. Simorangkir
Menjelaskan bahwa etika ialah pandangan manusia terhadap
baik dan buruknya perilaku manusia.
H. A. Mustafa
Mengungkapkan etika sebagai ilmu yang menyelidiki terhadap
perilaku mana yang baik dan yang buruk dan juga dengan memperhatikan perbuatan
manusia sejauh apa yang telah diketahui oleh akal pikiran.
W.J.S. Poerwadarminto
Menjelaskan etika sebagai ilmu pengetahuan mengenai
asas-asas atau dasar-dasar moral dan akhlak.
Drs. Sidi Gajabla
Menjelaskan etika sebagai teori tentang perilaku atau
perbuatan manusia yang dipandang dari segi baik & buruknya sejauh mana
dapat ditentukan oleh akal manusia.
K. Bertens
Etika merupakan nilai dan norma moral yang menjadi acuan
bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam mengatur segala tingkah
lakunya.
Ahmad Amin
Mengemukakan bahwa etika merupakan suatu ilmu yang
menjelaskan tentang arti baik dan buruk serta apa yang seharusnya dilakukan
oleh manusia, juga menyatakan sebuah tujuan yang harus dicapai manusia dalam
perbuatannya dan menunjukkan arah untuk melakukan apa yang seharusnya
didilakukan oleh manusia.
Hamzah Yakub
Etika merupakan ilmu yang menyelidiki suatu perbuatan mana
yang baik dan buruk serta memperlihatkan amal perbuatan manusia sejauh yang
dapat diketahui oleh akal pikiran.
Aristoteles
Mengemukakan etika kedalam dua pengertian yakni: Terminius
Technicus & Manner and Custom. Terminius Technicus ialah etika dipelajari
sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan atau
perbuatan manusia. Sedangkan yang kedua yaitu,
manner and custom ialah suatu pembahasan etika yang terkait dengan tata
cara & adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human
nature) yang sangat terikat dengan arti “baik & buruk” suatu perilaku,
tingkah laku atau perbuatan manusia.
Maryani dan Ludigdo
Mengemukakan etika sebagai seperangkat norma, aturan atau
pedoman yang mengatur segala perilaku manusia, baik yang harus dilakukan dan
yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok masyarakat atau segolongan
masyarakat.
Martin
Mengemukakan bahwa etika ialah suatu disiplin ilmu yang
berperan sebagai acuan atau pedoman untuk mengontrol tingkah laku atau perilaku
manusia.
Menurut KBBI
Etika ialah ilmu tentang baik dan buruknya perilaku, hak dan
kewajiban moral; sekumpulan asa atau nila-nilai yang berkaitan dengan akhlak;
nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan atau perilaku yang dianut
masyarakat.
2.3 Fungsi Etika
1. Sarana
untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang
membingungkan.
2. Etika ingin
menampilkanketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk berargumentasi
secara rasional dan kritis.
3. Orientasi
etis ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasana pluralisme.
2.3.1
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika :
1. Kebutuhan
Individu
2. Tidak Ada
Pedoman
4. Perilaku dan
Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi
5. Lingkungan
Yang Tidak Etis
6. Perilaku Dari
Komunitas
Dalam bahasa Indonesia kata etika ini kurang begitu populer
dan jarang dipergunakan, istilah etika lebih sering dipergunakan dalam kalangan
terpelajar. Kata yang sepadan dengan etika serta yang biasa dipergunakan di
dalam masyarakat adalah susila atau kesusilaan.
Etika dalam hukum islam merupakan bagian dari akhlak. Etika
merupakan bagian dari akhlak, karena akhlak bukan hanya menyangkut perilaku
manusia yang bersifat perbuatan lahiriah saja. Akhlak ini mencakup hal-hal yang
lebih luas, yaitu meliputi bidang akidah, ibadah dan syariah.
Sumber :
Suhrawardi K. Lubis, 2006. Etika Profesi Hukum. Penerbit
Sinar Grafika : Jakarta.
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/10/15-pengertian-etika-menurut-para-ahli.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar